Sabtu, 19 Mei 2012

Twitter Tidak Bernapaskan 'Folbek'




Sekarang gue pengin bahas masalah Twitter, media social yang di-konversi jadi mainan favorit anak muda dan manusia dewasa sekalipun. Sebelum kalian membaca lebih dalam, gue mau meluruskan bahwa tulisan ini gak sepenuhnya mengandung ‘teriakan hati’, bagaimanapun gue harus meluruskan penyakit lama ini di Twitter demi kemaslahatan bersama.

Kalo kita ngomongin Twitter gak bakal ada habisnya, dan gak bakal ada bosennya. Pada hakikatnya, Twitter dirancang untuk bertukar informasi kepada penggunanya. Seseorang akan lebih tertarik untuk follow suatu akun kalo mendapatkan hal yang mereka butuhkan. Gak cuma nulis di dalam box yang dikasih jatah 140 karakter, kalian bisa melakukan komunikasi sama temen, walaupun pada dasarnya ini bukan fungsi utama Twitter.

Tapi Twitter bukan cuma menjadi media komunikasi modern, untuk dapat ‘dilirik’ orang, kamu gak boleh sekali-kali melupakan paham tentang gimana meracik suatu kalimat. Banyak temen gue yang pengen punya followers banyak dengan cara minta folbek. Ini adalah cara yang keluar dari jalurnya, gak ada yang salah sebenernya, tapi  kembali lagi ke pernyataan kalo Twitter adalah hasil olah pikir manusia yang harus dituangkan dalam 140 karakter. Jadi, followers yang follow kamu itu adalah hasil kerja keras kamu dalam merangkai kata, didorong sama kemauan, dan motivasi dari dalam diri kamu.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...